Langsung ke konten utama

Makalah Kerajinan Tekstil


TUGAS
“KERAJINAN TEKSTIL”
























Disusun Oleh         :
1.     SITI HADIJAH
2.     AINUN WIDIANI
3.     YENI ERNI
4.     YULIASRI
5.     AIMAN RIZALDI
6.     NILA SARI
7.     WIWIK ANDRIANI
8.     INAH


MA DARUL MAHMUDIEN NW
MONTONG GAMANG
Tahun Pelajaran 2017/2018


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan Makalah Tentang GAS EDEAL”. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan pada junjungan kami, Nabi besar Muhammad SAW.
Tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan restu dan dorongan / support pada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga pada rekan – rekan dan orang – orang terdekat kami, yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Sehingga dengan Makalah Tentang GAS EDEAL”. ini kita bisa memberikan sedikit ilmu dan pengetahuan pada para pembaca.
Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan yang kami sengaja maupun tidak kami sengaja, karena manusia tidak pernah lepas dari kesalahan. Kritik dan saran membangun dari anda selalu kami tunggu, agar kedepannya kami bisa lebih baik dalam penyusunan makalah.
Terima kasih.


Penyusun;


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Teori kinetika merupakan suatu teori yang secara garis besar adalah hasil kerja dari Count Rumford (1753-1814), James Joule (1818-1889), dan James Clerk Maxwell (1831-1875), yang menjelaskan sifat-sifat zat berdasarkan gerak acak terus menerus dari molekul-molekulnya. Dalam gas misalnya, tekanan gas adalah berkaitan dengan tumbukan yang tak henti-hentinya dari molekul-molekul gas terhadap dinding-dinding wadahnya.
Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku tersebut, kita akan mengembangkan pengrtian yang jelas antara sifat-sifat makroskopik seperti suhu, tekanan, dan volume dari sifat-sifat mikroskopik seperti kelajuan, energi kinetik, momentum, dan massa tiap-tiap partikel penyusun materi. Sifat makroskopik adalah sifat dari besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur, sedang sifat mikroskopik adalah sifat yang tidak dapat diukur secara langsung. Besaran Yang Menyatakan Sifat Makroskopis dan Mikroskopis Gas.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud teorema ekipartisi energi?
2.      Apa yang dimaksud derajat kebebasan dalam teorema ekipartisi energi?
3.      Apa yang dimaksud gas monoatomik dan diatomik dan hubungannya dengan derajat kebebasan?
4.      Bagaimana membedakan energi dalam gas ideal yang bersifat monoatomik dan diatomik?
5.      Bagaimana rumus energi kinetik rata-rata jika dalam teorema ekipartisi energi?
C.    TUJUAN
1.      Untuk bisa membedakan molekul monoatomik dan diatomik beserta derajat kebebasannya.
2.      Untuk mengetahui perbedaan gerak molekul gas monoatomik dan diatomik.
3.      Untuk mengetahui cara mencari nilai energi dalam gas.
4.      Untuk mengetahui cara mencari nilai energi dalam gas berdasarkan energi kinetik dan derajat kebebasan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    GAS EDEAL
Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal sangat berguna karena memenuhi hukum gas ideal, sebuah persamaan keadaan yang disederhanakan, sehingga dapat dianalisis dengan mekanika statistika.
1.      Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut:
a.       Gas terdiri dari partikel-partikel yang gas sangat banyak, tetapi tidak ada gaya tarik menarik (interaksi) antarpartikel.
b.      Partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan kelajuan tetap dan geraknya adalah acak
c.       Semua tumbukkan partikel-partikel gas bersifat lenting sempurna
Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal sangat berguna karena memenuhi hukum gas ideal, sebuah persamaan keadaan yang disederhanakan, sehingga dapat dianalisis dengan mekanika statistika. Sifat mekanika gas yang tersusun atas sejumlah besar atom-atom atau molekul-molekul penyusunnya dijelaskan dalam teori kinetik gas. Dalam menjelaskan perilaku gas dalam keadaan tertentu, teori kinetik gas menggunakan beberapa pendekatan dan asumsi mengenai sifat-sifat gas yang disebut gas ideal.
d.      Selang waktu tumbukkan antara satu partikel dengan partikel lainnya berlangsung sangat singkat
e.       Volume partikel-partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan ruang yang ditempatinya sehingga dapat diabaikan
f.       Untuk semua partikel gas berlaku hukum-hukum Newton tentang gerak.

B.     TEORI KINETIK GAS
1.      Gas Ideal
a.       terdiri partikel2 yg disebut molekul
b.      partikel2 gas bergerak dlm lintasan lurus dg kelajuan tetap & geraknya acak
c.       gerak partikel disebabkan o/ tumbukan partikel lain / dinding wadahnya
d.      selang waktu tumbukan antar partikel singkat
e.       vol partikel gas kecil dibanding wadah yg ditempati shgg diabaikan
f.       u/ semua partikel gas berlaku hukum2 Newton
g.      persamaan
1.      hukum boyle
a.       p v = tetap
2.      hukum gay lussac
a.       New node
3.      hukum boyle-gay lussac
a.       P V / T = tetap
4.      p V = n R T
C.    SUHU DAN ENERGI KINETIK PARTIKEL GAS
Dari hasil kegiatan dengan tabung model kinetik gas ternyata tekanan gas dipengaruhi oleh suhu gas dan volum gas juga dipengaruhi oleh suhu gas. Berdasarkan hukum Gay-Lussac diperoleh:
1.      Pemanasan gas pada tekanan tetap (Isobarik) Volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlak gas:
2.      Pemanasan gas pada volum tetap (isokhorik) tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlak gas
Berdasarkan hukum Boyle pada proses gas dengan suhu tetap diperoleh tekanan gas berbanding terbalik dengan volum gas
Dari persamaan hukum Boyle dan Gay Lussac diperoleh:

Pada dasarnya persamaan (P.V/T=Konstan)  merupakan persamaan dari gas ideal yaitu:
Dari persamaan tersebut ternyata energi kinetik rata-rata partikel sebanding dengan suhu mutlak gas.
Kecepatan rata-rata partikel gas sebanding dengan akar dari suhu mutlak gas. Akar dari kuadrat persamaan rata-rata disebut laju akar perata kuadrat
Dari persamaan gas ideal dan persamaan tekanan gas maka diperoleh:

D.    TEOREMA EKUIPARTISI
1.      GO GO
  1. Teorema Ekuipartisi Energi
  2. Teorema ekuipartisi energi pertama kali diusulkan oleh james clark maxwell • Teorema ekUipartisi energi berbunyi: “Setiap molekul memilliki sejumlah derajatkebebasan yang independen, dimana molekul tersebut dapat menyimpan energi. maka energiyang tersedia terbagi merata pada setiap derajat kebebasan sebesar ½KT permolekul ”
  3. Derajat kebebasan yang dimaksud dalam teorema ekipartisi energi adalah setiap cara bebas yang dapat digunakan oleh partikel untuk menyerap energi. Oleh karena itu, setiap molekul dengan f derajat kebebasan akan memiliki energi rata-rata, molekul conto h Derajat kebebasan translasi rotasi Total Monoatoamik He 3 0 3 Diatomik O2 3 2 5 poliatomik CH4 3 3 6
  4. Molekul gas monoatomik hanya melakukan gerak translasi saja. Karena hanya melakukan gerak translasi saja, maka molekul gas memiliki 3 derajat kebebasan • Ek rata-rata gas monoatomik:
  5. Gas diatomik dapat memiliki sampai tujuh derajat kebebasan. Ek rata-rata Gas Diatomik; • Suhu rendah (sekitar 250 K ) f= 3 • Suhu sedang (sekitar 500 K) f= 5 • Suhu tinggi (sekitar 1000K) f= 7
  6. Gas yang memiliki lebih dari 2 atom (Ch2 Memiliki f= 6) • Poliatomik belum didalami lebih lanjut di SMA, lebih di fokuskan ke monotoamik dan diatomik
  7. Jika rata-rata energi kinetik permolekul dikalikan banyaknya partikel (molekul), maka akan memperoleh total energi kinetik molekul gas. Total energi tersebut dinamakan Energi Dalam (U). 𝑈 = 𝑁. 𝐸𝑘 = N . 𝑓 1 2 𝑘𝑇





BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
       Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terorema ekipartisi energi membahas tentang derajat kebebasan suatu partikel atau molekul, dimana derjata kebebasan itu adalah cara bebas yang dapat dialkukan oleh partikel untuk menyerap energi. Dan pergerakan molekul juga ada 3 macam berdasarkan jumlah atom yaitu translasi, rotasi dan vibrasi. Pergerakan molekul ini juga ternyata bergantung pad suhu, apabila suhu makin tinggi, maka pergerakan molekul atau partikelnya pun akan semakin acak dan banyak arah, oleh sebab itu pada molekul diatomik bersuhu tinggi memiliki derajat kebebasan yang tinggi yaitu 7. Energi dalam gas ideal juga merupan hasil kali N (jumlah partikel) dengan energi kinetik molekul.

B.   SARAN
     Adapun saran yang akan kami sampaikan pada pembaca ketika membuat makalh seperti ini yaitu mengenai penurunan  rumus sebaiknya lebih dirinci dan dijabarkan lagi. Dan juga contoh soal lebih diperbanyak dan beragam tipe.


DAFTAR ISI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DIBLOGNYA PATHUL RZ

        Assalamualaikum Wr. Wb. selamat datang di blogspotnya saya😀, perkenalkan nama saya Fathul Razaq saya di NTB, terima kasi saya ucapkan kepada kakak-kakak, andek-adek, ibu-ib, bapak-bapak dan semua orang yang mengunjungi blog saya, melalui kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi ilmu pengetahuan buat para siswa ataupun siswi yang masih duduk dibangku pembelajaran baik dari tingkat SD, SMP, ataupun SMA.         Buat para siswa/siswi yang kebinguna mau mencari makalah yang mungkin susah ditemukan di internet, bisa anda mencari nya dibawah sini, makalah yang saya buat ini bertujuan untuk mempermudah siswa/siswi dalam mencari tugas yang diberikan oleh gurunya, dan saya ucapkan selamat mencari apa jenis malah yang ada butuhkan : Makalah Perangkat lunak kompute Makalah Tentang Prinsif - Prinsif Budaya Demokrasi Makalah Tentang Heanseat Makalah Tentang Upaya Pemaduan, Penghormatan, Dan Penegakan Ham Makalah ...