l
MAKALAH
KINGDOM PLANTE
Disusun
oleh Kelompok :
I
Ø SRI LAELATUL JANAH
Ø INDRI AULIA AGUSTIN
Ø ANITA NUZULIAT
Ø WINDASARI
Ø RUQIAH
Ø MARTINI
Ø NURUL MAENAH
Ø SITI NURUL YANI
MA NURUSSA’ADATAIN GONJONG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Kingdom Plantae.” Makalah ini saya susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran bidang studi yaitu BIOLOGI.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada ibu
mata pelajaran BIOLOGI, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
menyusun makalah ini. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak
yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga amal
kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
demi penyusunan makalah selanjutnya.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
penulis
DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................
Pendahuluan...............................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
BAB II.......................................................................................................................................
Pembahasan................................................................................................................................
A. Pengertian kingdom plantae............................................................................................
B. Brhyophyta (lumut).........................................................................................................
C. Pterhydhophyta (tumbuhan paku)...................................................................................
D. Spermathophyta (tumbuhan berbuji................................................................................
E. Manfaat kingdom plantae...............................................................................................
BAB III......................................................................................................................................
Penutup.......................................................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta
tahun yang lalu), tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa
Silurian (420 juta tahun yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta
tahun lalu, terdapat beragam varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan
ukurannya. Kemudian muncul tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun
lalu). Rumput-rumputan baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta
tahun lalu).
Pada awalnya, semua organisme dibagi
menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384 SM – 322 SM)
memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak,
sedangkan hewan bergerak untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778)
membuat sistem klasifikasi modern yang membagi dua seluruh organisme menjadi
kingdom vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan animalia.
Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa
grup alga dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip dengan
tumbuhan, namun mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak
memiliki klorofil, misalnya.
Diluar konteks formal, kata
“tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti
multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan fotosintesis. Banyak
kritik yang muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Karena fungi
mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan organik, bukannya melalui proses
fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama
dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan. Akhirnya, fungi dipisahkan dari
tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi. Sebagian besar
alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena tidak memiliki klorofil.
Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan dari alga hijau.
Di bumi ini terdapat 350.000 spesies
tumbuhan yang sudah diidentifikasi. Tumbuhan tersebut mencakup tumbuhan biji,
lumut dan tumbuhan paku. Bentuk dan jenis tumbuhan sangat beraneka ragam. Dasar
pengelompokkannya adalah:
·
Struktur organ tubuh
·
Keberadaan fasis (jaringan
pengangkut)
·
Type silinder pusat (stele)
·
Kedudukan, bentuk, ukuran dan
pertulangan daun
·
Struktur alat reproduksi can cara
reproduksi
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam makalah ini antara
lain sebagai berikut :
1.
Apa itu kingdom plantae?
2.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
3.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta?
4.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)?
5.
Apa peranan kingdom manfaat bagi
kehidupan manusia?
C.
TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka penulis dapat memahami tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan kingdom plantae.
2. Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan
lumut (Bryophyta)
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan
paku (Pterydhophyta)
4. Untuk mengetahu apa saja ciri-ciri dan klafikasi tumbuhan
berbiji ( Spermathophyta)
5. Untuk mengetahui manfaat kingdom plantae bagi
kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KINGDOM PLANTAE
Kingdom
plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme
yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil
diferensiasi jaringan.
Plantae
adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses
fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang
kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik.
Kingdom
Plantae disebut juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan berbagai jenis
tumbuhan yang mempunyai ciri umum sebagia berikut :
Ø Organisme
Eukariotik Multiseluler
Ø Mempunyai
dinding sel yang tersusun atas selulosa
Ø Mempunyai
klorofil a dan b sehingga mampu berfotosintesis
Ø Mampu
menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
Ø Embrionya
dilindungi oleh jaringan parental
Berdasarkan
morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis
kelompok, yakni :
% Thallophyta
Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki daun,
akar dan batang yang jelas.
% Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Cormophita adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah
jelas yang meliputi dua divisi yaitu pteridophita dan spermatophita.
Dan
tumbuhan juga dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (nontracheophyta)
dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup di
antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki struktur
yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut Campbell (1998:
550), anggota kingdom Plantae dapat diklasifikasikan ke dalam 12 divisio,
yaitu:
1. Tumbuhan tidak berpembuluh
a. Hepatophyta
b. Bryophyta (lumut)
c.
Anthocerophyta
2. Tumbuhan berpembuluh
a. Psilophyta
b. Lycophyta
c. Equisetophyta (Sphenophyta)
d. Pterydophyta (tumbuhan paku)
e. Pinophyta (Coniferophyta)
f. Cycadophyta
g. Ginkgophyta
h. Gnetophyta
i. Anthophyta
j. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
B.
BRYOPHYTA
(LUMUT)
Tumbuhan
darat yang tubuhnya tidak memiliki pembuluh pengangkut serta akar, batang, dan
daun sejati. Lumut adalah peralihan dari tumbuhan bertalus (Thallophyta) dan
tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Sebagian bentuknya masih berupa talus. Lumut merupakan tumbuhan makroskopis.
Lumut mengalami pergantian generasi dengan siklus hidup, yaitu gametofit dan
sporofit, disebut metagenesis.
1. Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Tidak memiliki jaringan
pengangkut
2. Tidak memiliki akar,
batang, dan daun sejati (talus)
3. Mengalami pergiliran
keturunan (gametofit-sporofit)
4. Reproduksi seksual dan
aseksual ( spora)
5. Habitat yang di tempat yang
lembab
6. berukuran hidup kecil dan
berkoloni
2. Klafikasi Lumut
Jenis lumut yang teridentifikasi ada
16.000 spesies yang terdiri dari 3 kelas, yaitu :
a) Lumut daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan tumbuhan lumut
yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun
yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisa saling
menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat seperti karet busa yang
bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumut daun adalah Sphagnum sp. (lumut
gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis
longissima (hidup sebagai epifit di hutan). Perhatikan Gambar 9.
Lumut daun/Musci memiliki ciri-ciri, yaitu:
ü Berklorofil
ü sering
disebut dengan lumut sejati
ü Bentuk
tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas akar (rhizoid),
batang, dan daun kecil
ü Habitat
umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun tembok
rumah
ü Kehidupannya
bergantung pada gametofitnya.
b) Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati merupakan lumut yang
kurang menyolok penampilannya bila dibandingkan dengan lumut daun. Tubuh masih
berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akan
mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini dinamakan lumut
hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella sp. (Gambar
10).
Lumut hati memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
v Tubuh
berupa talus dan terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati
v Reproduksi
secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)
v Dalam
sporangium terdapat elatera
v Gametofit
membentuk anteridium dan arkegonium menyerupai paying
c) Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni
pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul
yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh lumut
tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Perhatikan Gambar 11.
Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai berikut:
Bentuk
tubuh berupa talus
Memiliki
bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk
Selnya
hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal)
Bentuk
tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati
C. PTERYDHOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU)
Tumbuhan paku termasuk
golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan
berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman
karbon), hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.
Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup dilingkungan
yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah di dataran rendah,
tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan laut teruatam di
daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku bersifat epifit yaitu
menempel pada tumbuhan lain.
1. Ciri-ciri tumbuhan paku
Semua
anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting, yaitu sebagai
berikut :
ü Memiliki jaringan
pengangkut (xilem dan floem)
ü Secara umum telah
dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
ü Alat reproduksi
aseksual berupa spora.
ü Spora dihasilkan oleh
sporofil (daun fertil).
ü Mengalami metagenesis
(Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
2. Klafikasi
tumbuhan paku
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan
morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat
divisi, yaitu :
a) Psilophyta (paku
purba / paku telanjang)
Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan
berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya.
Sporofil
menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp
b) Lycophyta (Paku
kawat / paku rambat)
Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral,
sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti
kawat.
Contoh:
ü Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
ü Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.
ü Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
c) Equisetophyta
/ Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam
satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya,
divisio ini disebut paku ekor kuda.
Contoh :
ü Equisetum debile, memiliki batang yang keras
karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk
kerucut yang disebut strobilus
d) Pterophyta
/ Felicinae (paku sejati)
telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun
umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di
bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang
khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut
juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya
terdapat sorus.
Contoh :
ü Adiantum cuneatum (suplir)
ü Adiantum farleyense (ekor merak)
ü Asplenium nidus (paku sarang burung)
ü Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
ü Marsilea crenata (semanggi)
ü Azolla pinnata (paku air)
ü Salvinia natans (paku sampan)
ü Alsophilla glauca (paku tiang)
D. TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATHOPHYTA)
Istilah Spermatophyta berasal
dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phytaberarti
tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi
Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari
tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam
tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung,
anggrek, mawar, dan sebagainya.
1. Ciri-ciri
tumbuhan berbiji
1) Struktur
perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun
rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh
suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas, embrio ini tumbuh menjadi
tumbuhan yang dewasa.
2) Sperma atau sel
kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung
serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan biji.
3) Tumbuhan biji
mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk
mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan – bahan lain.
4) Tumbuhan biji
mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses
dasar pembuatan makanan pada tumbuh – tumbuhan.
2.
Klafikasi tumbuhan berbiji
Spermathophyta di bedakan menjadi
2 golongan (sub divisi), yaitu :
a) Gymnospermae
(Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh
daging buah. Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun
membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Reproduksi
generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang
menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif
lama.
Gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelompk, yaitu:
1.
Kelas cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di daerah
tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru(Anabaena) yang dapat mengikat
nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daun yang besar seperti
tumbuhan palem : Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule
2. Kelas
ginkgophyta
Sebagian besar sudah punah yang ada ginko biloba. Ginkgo(gingko biloba) merupakan
spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji
terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini
diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di
berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau
pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan.
3. Kelas peniphyta
Memiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijau sepanjang tahun.
Contoh : taxus baccata, agathis alba, arau caria cunninghamii.
4.
Kelas Gnetophyta
Berupa pohon dengan banyak cabang
dan dengan daun tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan
ephedra altissima
b.
Angiospermae (Tumbuhan berbiji
tertutup)
Tumbuhan ini sangat berkembang
dan menjadi dominan di era Kenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya
sudah dilengkapi dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau
biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur
pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon,
perdu, semak, liana, atau herba.
Daur hidupnya:
Klasifikasinya :
·
Monokotil rata – rata memiliki
daun sejajar, tak ada batang berkambium, organ bunga berkelipatan 3 dan akar
serabut. Contoh oryza sativa
·
Dikotil rata – rata memiliki daun
men jari, batang berkambium, organ bunya yang berkelipatan 2, 4 dan 5 dan akar
tunggang. Contohnya Citrus .sp
E. Manfaat
Kingdom Plantae
Kingdom
plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi
manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan
papan serta obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan Manfaat kingdom plantae
(Dunia tumbuhan) berikut.:
1. Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber
makanan pokok dan sumber karbohidrat.
2. Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat
digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan.
3. Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4. Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
5. Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
6. Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan
obat-obatan.
Manfaat lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting
adalah tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah yang berada
di lereng-lereng gunung, sehingga tumbuhan ini bermanfaat dalam menjaga
lingkungan dari banjir serta bahaya longsor. Melihat begitu besarnya manfaat
kingdom Plantae bagi manusia, upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus
di mulai dari sekarang juga.
Namun yang terjadi sekarang adalah banyak terjadi penebangan
pohon secara sembarangan, penggundulan hutan dan masi banyak lagi
tindakan-tindakan yang di lakukan oleh manusia yang semuanya itu dapat membuat
terjdinya bencana. Padahal kita semua tau bahwa peran kingdom plantae ini
sangat berpengaruh terhada kehidupan kita sehari-hari.
Kegiatan pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan atau Etnobotani
sebagai salah satu penunjang kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas masih
saja dipertahankan. Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun
(TNGH) sejak turun temurun telah mengenal pemanfaatan tumbuhan untuk kehidupan
sehari-hari. Tumbuhan-tumbuhan di sekitar TNGH dijadikan sebagai obat, makanan,
dan barang-barang konsumsi lainnya. Sebuah tradisi yang patut di teladani.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Kingdom plantae ialah tingkaatan
takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme yang memiliki akar,
batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
2. Lumut
(bryophyte)
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1.
Tidak memiliki jaringan pengangkut
2.
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3.
Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4.
Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5.
Habitat yang di tempat yang lembab
6.
berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Klafikasi tumbuhan lumut, yaitu:
a.
Lumut daun (Bryopsida)
b.
Lumut Hati (Hepaticopsida)
c.
Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
3.
Tumbuhan Paku (pterhydophyta)
Ciri-ciri
tumbuhan paku:
Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat
strukur penting, yaitu sebagai berikut :
ü Memiliki jaringan
pengangkut (xilem dan floem)
ü Secara umum telah dapat
dibedakan akar, batang dan daunnya.
ü Alat reproduksi
aseksual berupa spora.
ü Spora dihasilkan oleh
sporofil (daun fertil).
ü Mengalami metagenesis
(Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
Klafikasi tumbuhan paku:
a.
Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
b. Lycophyta (Paku kawat /
paku rambat)
c. Equisetophyta / Sphenophyta
d. Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
4. Tunbuhan
berbiji (Spemrathophyta)
Cirri-ciri tumbuhan berbiji yaitu:
a)
Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga
ataupun rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang
terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas, embrio ini
tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa.
b)
Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina
melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan biji.
c)
Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini
merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan – bahan
lain.
d)
Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh – tumbuhan.
Klafikasi
tumbuhan berbiji:
a) Monokotil
b) Dikotil
5. Manfaat kingdom plantae, yaitu:
a) Tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah.
b) Sebagai
sumber makanan pokok dan suber karbohidrat.
c) Sebagai
bahan bangunan dan perabotan
d) Sebagai
sumber protein dan vitamin.
e) Sebagai
bahan pakaian/sandang
f) Sebagai
obat-obatan, dll.
B. SARAN
Dengan uraian diatas, semoga makalah
ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar